Minnesota Vikings - NFL

Kamis, 28 Oktober 2010

3 MANTAN PEMAIN PERSIB DAPAT LISENSI A


Asistem Persib Bandung Robby Darwis akhirnya lulus dari kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A, selain Robby ada dua mantan pemain persib perserikatan yakni Jajang Nurjaman yang sekarang melatih Pelita Jaya Purwakarta dan Nandar Iskandar.

Kabar gembira ini diterima sang jendral Persib tahun 80-90 an ini lewat faksimili, menurut Robby tidak semua yang ikut kursus lulus tetapi ada juga yang tidak dan harus di ulang lagi.

Dengan dikantonginya lisensi A sebagai syarat untuk menjadi pelatih Liga Super Indonesia , maka Robby darwis bisa melatih klub-klub yang beredar di liga super Indonesia, namun sepertinya untuk tahun sekarang sang “Legenda Maung Bandung” ini hanya berkonsentrasi sebagai asisten untuk mendampingi pelatih kepala asal Serbia yaitu Jovo Cuckovic sekaligus menimba ilmu kepelatihan dari Jovo, semoga ditahun yang akan datang Persib bisa ditangani oleh salah satu pelatih asal Pemain Persib sendiri entah itu oleh Nandar Iskandar ataupun oleh si Bima Robby Darwis. Sekali lagi selamat kang Robby !!

Persib pertajam kedua sayap



Persib Bandung terus berbenah menjelang pertai krusial melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta, sabtu,(30/10) di stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Pada sesi latihan rabu tadi para pemain digenjot secara khusus oleh pelatih kepala Jovo Cuckovic, latihan dititik beratkan pada penyerangan. Secara khusus jovo memoles latihan untuk sektor sayap, hal ini terlihat dari instruksi pelatih kepada pemain untuk lebih memanfaatkan umpan crossing dari sisi kiri atau kanan lapangan, hanya saja menurut Jovo umpan-umpan crosing masih belum sempurna.

Selain itu Jovo memperingati para pemain untuk tak telat bertahan ketika kehilangan bola. Ia melihat, masih banyak pemain yang diam dan tak cepat turun ketika bola berhasil direbut lawan sehingga pemain lawan langsung melancarkan serangan balik, “Ketika diserang, seluruh pemain harus segera cepat turun jangan sampai telat “ ujar Jovo yang menginginkan anak asuhnya memainkan sepak bola modern, Jovo pun menambahkan bahwa tugas bertahan bukan hanya milik pemain bertahan namun pemain depan juga harus siap dan selalu membantu pertahanan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Jovo mengharapkan sisa latihan yang akan datang semua taktik dan skema permainan yang dia berikan bisa di mengerti dan diterapkan oleh para pemain.

Dir. Intelkam Polda Metro Jaya Mengimbau bobotoh tidak datang ke stadion GBK



Dir. Intelkam Polda Metro Jaya memberikan surat No. B/10424/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 untuk panpel Persija terkait ijin pelaksanaan pertandingan tuan rumah Persija Jakarta melawan Persib Bandung, adapun beberapa persyaratan yang harus di laksanakan oleh pihak persija yakni Perubahan jam kickoff yang semula pukul 19.00 WIB di rubah menjadi 15.30 WIB, selain itu juga ada himbauan terkait masalah supporter yakni pertandingan Persija versus Persib sebaiknya tanpa dihadiri oleh supporter dari tim tamu yakni bobotoh terutama yang tergabung dalam kelompok supporter.

Untuk memperlancar ijin pertandingan maka Ketua Umum Persija, Toni Tobias Mahali, ST mengirim surat nomor: 250/Sekr/X/2010 tanggal 27 Oktober 2010 yang ditujukan kepada pengurus atau ofisial Persib, yang berisi himbauan kepada bobotoh agar tidak datang ke stadion Gelora Bung Karno.

Senin, 18 Oktober 2010

Panpel Harus Tanggung Jawab

STASION,(GM)-
Terkait aksi perusakan kereta api lokal Purwakarta-Cibatu oleh para suporter Persib Bandung, Sabtu (16/10) lalu, PT KA Daop 2 Bandung berencana meminta pertanggungjawaban dari panitia pelaksana dan manajemen Persib. Namun hal tersebut akan dilakukan setelah rapat koordinasi secara internal dengan manajemen PT KA.

"Rencananya kita memang akan meminta pertanggungjawaban ganti rugi kepada panpel dan manajemen Persib. Karena mereka penyelenggara pertandingan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa direalisasikan," jelas Bambang S. Prayitno, Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung, Senin (18/10).

Diungkapkan Bambang, rencana tersebut akan dilakukan setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi secara internal. Terlebih ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Di antaranya permintaan pertanggungjawaban kepada panpel dan manajemen persib serta tindakan tegas yang akan dilakukan.

"Kita akan bawa masalah suporter ini pada agenda rapat nanti, apakah mereka perlu dikenai tindakan tegas dengan membawa masalah ini pada proses hukum atau kita larang para suporter untuk naik kereta api bila ada pertandingan," katanya.

Tindakan yang akan diambil ini akan diketahui setelah pihaknya melakukan rapat internal. Setelah ada keputusan, pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan melayangkan surat pada panpel dan manajemen Persib. Termasuk memberlakukan sanksi tegas terhadap para suporter yang anarkis.

"Pada dasarnya kita tidak mau begini, tapi selama ini para suporter terus melakukan aksi perusakan terhadap fasilitas kereta api, sementara dalam hal ini tidak ada yang mau bertanggung jawab. Jelas ini menjadi kerugian bagi kita," katanya.

Dipaparkan Bambang, aksi perusakan yang dilakukan para bobotoh ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya kejadian serupa juga sering terjadi, bahkan akumulasi kerugian PT KA dari Januari sampai Mei 2010 mencapai Rp 264 juta. Belum lagi kerugian kerusakan kereta api saat suporter Persib dilempari batu oleh suporter Solo tempo hari. Kerugian akibat kejadian itu Rp 179 juta.

"Itu belum kerusakan kereta api lokal Purwakarta-Cibatu yang kemarin, karena saat ini kerugiannya masih kita inventarisasi," katanya.

Selama ini, dalam aksi perusakan kereta api oleh para suporter tersebut tidak ada yang mau bertanggung jawab. Hal tersebut sangat merugikan PT KA. Padahal selama ini PT KA melayani para suporter dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang pun mengungkapkan, terkait aksi perusakan kereta api di Solo, saat ini PT KA Daop 2 Bandung berencana untuk menjembatani perdamaian antara suporter Persib dengan masyarakat Solo. Rencananya PT KA Daop 2 Bandung akan meminta aparat kepolisian Polda Jateng untuk bisa memfasilitasinya.

"Ini harus segera diselesaikan, karena kita tidak mau aksi pelemparan terhadap kereta api yang ditumpangi para suporter Persib terulang, karena jelas sangat merugikan PT KA," katanya. (B.99)**

Persib Memulai Persiapan Menghadapi PSM


Empat pemain absen pada latihan pascapertandingan kandang pertama Persib. Mereka adalah Markus Haris Maulana, Cristian Gonzales, serta duo Singapura Shahril Ishak dan Baihakki Khaizan. Selain mereka, Pelatih Persib Jovo Cuckovic juga tidak terlihat berada di lapangan. Latihan sore itu, Senin (18/10) di Stadion Siliwangi, Bandung, dipimpin Asisten Pelatih Persib Robby Darwis dan Pelatih Kiper Anwar Sanusi.

Robby menuturkan bahwa Jovo sedang membereskan urusan administrasi paspor di Singapura bersama Baihakki dan juga Shahril. Sementara Cristian Gonzales, menurut Robby, tidak hadir karena pemain asal Uruguay itu dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) PSSI ke Jakarta.

"Kalau Markus dia izin untuk mempersiapkan foto prewedding. Namun, mereka semuanya pada latihan besok (hari ini-red.) mudah-mudahan sudah bergabung, kecuali mungkin yang dari Singapura datangnya baru bisa malam," katanya ketika ditemui seusai latihan sore, Senin (18/10).

Meskipun begitu, Robby mengatakan bahwa ketidakhadiran beberapa pilarnya tersebut tidak dipermasalahkannya. "Memang waktu yang kita miliki menjelang pertandingan melawan PSM sedikit, tetapi saya rasa mereka izin karena ada kepentingan yang tidak bisa kita halang-halangi. Dan itu tidak bisa disalahkan," katanya.

Selain itu, Robby menjelaskan bahwa evaluasi pertandingan kemarin belum mulai diterapkan pada latihan. "Sekarang kita masih melakukan conditioning dulu, besok baru kita mulai fokus pada latihan," ujarnya.

Robby mengaku optimistis anak asuhannya bisa tetap melakukan latihan dengan baik meskipun tidak dalam formasi lengkap. Pada latihan sore itu, empat pemain yaitu Nova Arianto, Hariono, Maman Abdurahman, dan Pablo Frances melakukan latihan ringan di pinggir lapangan. Mereka memulihkan kondisi karena mengalami cedera pada pertandingan melawan Persiba.

"Saya masih sakit pada bagian ankle. Namun, sudah agak lebih baik dari sebelumnya. Jadi masih latihan ringan dulu saja," kata Pablo.

Sementara Isnan Ali yang tidak diturunkan pada pertandingan melawan Persiba akibat cedera hamstring yang dideritanya, sudah mulai kembali mengikuti latihan. Selain itu, Hilton Moreira juga tampak melakukan latihan ringan.

Gonzales

Dihubungi terpisah, Gonzales mengatakan bahwa dirinya memang dipanggil dan bertemu Ketua BTN PSSI Iman Arif. "Di sana hanya pertemuan biasa saja. BTN meminta bertemu karena memang kami belum pernah ketemu langsung, baru sekarang ini," katanya, Kamis (18/10).

Ia mengatakan bahwa pada pertemuan itu pihak BTN menjelaskan mengenai proses naturalisasi yang aturannya sangat ketat. Ia mengatakan bahwa jika proses berlangsung lancar, akhir bulan ini hasil keputusan akan diterimanya.

"Insya Allah sebelum tanggal satu November. Saya senang, dan berharap semoga diberi kelancaran. Mohon doa juga dari bobotoh semua," ujar pemain asal Uruguay itu.

Lawan PSM, Bobotoh Akan Di-sweeping

Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung berjanji akan melakukan sweeping terhadap bobotoh yang akan masuk Stadion Siliwangi pada laga melawan PSM Makassar, Sabtu (23/10) mendatang. Hal itu untuk menimalisasi masuknya kembang api ke dalam stadion seperti yang terjadi saat Persib menghadapi Persiba Balikpapan, Sabtu (16/10).

"Pada laga kandang perdana ini kita memang belum terlalu ketat. Tetapi laga berikutnya, kita akan berusaha untuk melakukan sweeping terhadap bobotoh yang membawa barang-barang yang dilarang seperti kembang api," kata Ketua Panpel Persib, Marsma Wahyudin Kartadinata, usai laga Persib melawan Persiba, Sabtu (16/10).

Seperti diketahui, Persib telah beberapa kali memperoleh peringatan dari Komisi Disiplin PSSI karena masih adanya kembang api dan mercon di dalam stadion. Persib bahkan beberapa kali terancam sanksi.

Di laga melawan Persiba pun, akibat sejumlah kembang api yang dibakar oleh bobotoh, sempat menyebabkan stadion sedikit berkabut. Untung kabut tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan.

"Memang masih banyak kekurangan di laga pertama ini. Kami pun terpaksa membuka pintu masuk di babak II karena banyak bobotoh yang masih berada di luar," kata Wahyudin.

Namun Wahyudin mengaku cukup puas dengan perilaku bobotoh di laga kemarin. Pasalnya sudah tidak ada lagi nyanyian berbau rasis yang diterikan oleh bobotoh.

"Setidaknya tidak ada lagi nyanyian rasis. Itu yang perlu diberikan apresiasi kepada para bobotoh," ujarnya.

Di pertandingan berikutnya, Wahyudin pun berjanji akan memberikan pelayanan terbaik bagi bobotoh yang berada di stadion. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak bobotoh putri yang menonton Persib secara langsung di stadion.

"Semakin banyak remaja putri yang menonton di stadion, itu salah satu indikator bobotoh sudah tertib. Semakin banyak remaja putri yang menonton, berarti semakin tertib bobotoh kita. Itu tekad saya," tukasnya

"Dukung, Saat Kami Down"

KEMENANGAN telak Persib 5-1 atas Persiba Balikpapan tidak membuat kapten tim Persib Bandung, Eka Ramdani, harus terus larut dalam euforia kemenangan. Riuh tepuk tangan ribuan bobotoh di Stadion Siliwangi pada malam itu, tidak membuatnya lantas bersuka cita.

Eka enggan banyak berkomentar. Bahkan, ia berbicara de-ngan suara sa-ngat pelan me-ngomentari laga tersebut. "Bukan sedih. Hanya saja, pada pertandingan sebelumnya kami kalah dan menerima caci maki. Sekarang, ketika kami menang mereka baru mendukung kami. Saya tidak ingin banyak bicara tentang hasil pertan-dingan sekarang. Kami ingin menjawab dengan permainan di lapangan saja," ujarnya.

Kekecewaan yang ditunjukkannya bukan tanpa alasan. Pada pertandingan tandang sebelumnya ketika Persib melawan Deltras Sidoarjo, Persib kalah telak 1-4. Saat itu, banyak komentar bobotoh di berbagai media, terutama jejaring sosial yang menyudutkan Persib, mulai dari kemampuan individu pemain hingga buruknya kinerja tim.

Sebelumnya, Eka juga pernah mengutarakan harapannya kepada bobotoh pada laga pertama Persib di Liga Super Indonesia 2010/2011, melawan Persela Lamongan. Saat itu, dirinya me-minta agar bobotoh bisa memberikan motivasi yang positif.

"Kami selalu berkata optimistis akan memenangi pertandingan, sebetulnya kata-kata itu adalah satu motivasi yang kami bangun. Akan tetapi, terkadang bobotoh menganggapnya bahwa kami banyak bicaralah atau bagaimana. Hal ini yang tidak kami harapkan," katanya.

Hal itu rupanya merupakan satu pukulan tersendiri bagi para pemain Persib. Itu sangat disayangkan Eka. Dia me-ngaku merasa sedikit kecewa, dengan sambutan bobotoh yang terkesan hanya memberi dukungan ketika "Maung Bandung" menang.

Dia berharap, bobotoh bisa memberikan dukungan pada Persib pada berbagai kondisi. "Kami sangat butuh dukungan bobotoh, tidak hanya saat kami menang. Dukungan justru juga sangat kami butuhkan terutama pada saat kami down, ketika mengalami kekalahan. Itulah, fungsi dari suporter. Support kan artinya mendukung," kata pemain dengan nomor punggung 8 itu.

Harapannya terhadap bobotoh itu, bahkan tertuang dalam kaus ganti pemain yang digunakan seluruh skuad Pangeran Biru malam itu. Pada bagian depan kaus berwarna putih itu, tertulis "Where Are You When We Lose?" (Di mana Kalian ketika kami kalah?).

Tulisan yang sarat makna tersebut, seakan menjadi satu pecutan emosi dari pemain kepada bobotoh. Bahwa satu tim besar yang solid, perlu mendapat dukungan positif dari bobotoh yang solid pula. Semoga hal itu bisa diwujudkan pada langkah nyata demi satu tujuan dan keinginan bersama yaitu puncak klasemen.

Meskipun begitu, Eka bersyukur dengan hasil yang diraih timnya. "Alhamdulilah ini hasil dari persiapan selama jeda waktu, menjelang pertandingan yang kita manfaatkan dengan baik," katanya. (Siska Nirmala Puspitasari/"PR")***