Minnesota Vikings - NFL

Senin, 18 Oktober 2010

"Dukung, Saat Kami Down"

KEMENANGAN telak Persib 5-1 atas Persiba Balikpapan tidak membuat kapten tim Persib Bandung, Eka Ramdani, harus terus larut dalam euforia kemenangan. Riuh tepuk tangan ribuan bobotoh di Stadion Siliwangi pada malam itu, tidak membuatnya lantas bersuka cita.

Eka enggan banyak berkomentar. Bahkan, ia berbicara de-ngan suara sa-ngat pelan me-ngomentari laga tersebut. "Bukan sedih. Hanya saja, pada pertandingan sebelumnya kami kalah dan menerima caci maki. Sekarang, ketika kami menang mereka baru mendukung kami. Saya tidak ingin banyak bicara tentang hasil pertan-dingan sekarang. Kami ingin menjawab dengan permainan di lapangan saja," ujarnya.

Kekecewaan yang ditunjukkannya bukan tanpa alasan. Pada pertandingan tandang sebelumnya ketika Persib melawan Deltras Sidoarjo, Persib kalah telak 1-4. Saat itu, banyak komentar bobotoh di berbagai media, terutama jejaring sosial yang menyudutkan Persib, mulai dari kemampuan individu pemain hingga buruknya kinerja tim.

Sebelumnya, Eka juga pernah mengutarakan harapannya kepada bobotoh pada laga pertama Persib di Liga Super Indonesia 2010/2011, melawan Persela Lamongan. Saat itu, dirinya me-minta agar bobotoh bisa memberikan motivasi yang positif.

"Kami selalu berkata optimistis akan memenangi pertandingan, sebetulnya kata-kata itu adalah satu motivasi yang kami bangun. Akan tetapi, terkadang bobotoh menganggapnya bahwa kami banyak bicaralah atau bagaimana. Hal ini yang tidak kami harapkan," katanya.

Hal itu rupanya merupakan satu pukulan tersendiri bagi para pemain Persib. Itu sangat disayangkan Eka. Dia me-ngaku merasa sedikit kecewa, dengan sambutan bobotoh yang terkesan hanya memberi dukungan ketika "Maung Bandung" menang.

Dia berharap, bobotoh bisa memberikan dukungan pada Persib pada berbagai kondisi. "Kami sangat butuh dukungan bobotoh, tidak hanya saat kami menang. Dukungan justru juga sangat kami butuhkan terutama pada saat kami down, ketika mengalami kekalahan. Itulah, fungsi dari suporter. Support kan artinya mendukung," kata pemain dengan nomor punggung 8 itu.

Harapannya terhadap bobotoh itu, bahkan tertuang dalam kaus ganti pemain yang digunakan seluruh skuad Pangeran Biru malam itu. Pada bagian depan kaus berwarna putih itu, tertulis "Where Are You When We Lose?" (Di mana Kalian ketika kami kalah?).

Tulisan yang sarat makna tersebut, seakan menjadi satu pecutan emosi dari pemain kepada bobotoh. Bahwa satu tim besar yang solid, perlu mendapat dukungan positif dari bobotoh yang solid pula. Semoga hal itu bisa diwujudkan pada langkah nyata demi satu tujuan dan keinginan bersama yaitu puncak klasemen.

Meskipun begitu, Eka bersyukur dengan hasil yang diraih timnya. "Alhamdulilah ini hasil dari persiapan selama jeda waktu, menjelang pertandingan yang kita manfaatkan dengan baik," katanya. (Siska Nirmala Puspitasari/"PR")***

Jumat, 15 Oktober 2010

Malam ini Jamu Persiba di Stadion Siliwangi

STD. SILIWANGI,(GM)-
Para pemain Persib Bandung dipastikan harus bekerja ekstrakeras untuk memenuhi ambisinya memenangkan laga melawan Persiba Balikpapan, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (16/10) pukul 19.00 WIB.

Selain menjanjikan perlawanan hebat, Persiba pun terlihat sangat siap mencuri kemenangan, meski beberapa pilarnya diragukan tampil.

Pelatih Persib, Jovo Cuckovic menyadari hal tersebut. Usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Jumat (15/10), pelatih asal Serbia itu mengatakan, optimisme untuk meraih kemenangan harus disertai perjuangan keras para pemain di lapangan."Saya optimistis bisa memenangkan pertandingan. Tapi setiap pertandingan itu sulit. Apalagi, lima pemain tim nasional kita baru beberapa kali latihan bersama," kata Jovo.

Saat menjamu Persiba, Jovo hanya meminta para pemainnya fokus dan berkonsentrasi ke pertandingan. Dengan begitu, Jovo berharap, mereka bisa menampilkan performa terbaiknya.

Dalam pertandingan ini, Jovo dipastikan bakal kehilangan bek kiri Isnan Ali yang mengalami cedera otot paha. Sebagai gantinya, Jovo akan mempercayakan posisi itu pada Wildansyah. Selain Wil-dansyah, Shahril Ishak yang sempat absen dalam dua laga Persib sebelumnya karena kendala administrasi pun dipastikan bakal menjadi starter. Anggota tim nasional Singapura ini diplot Jovo di sektor gelandang kanan, mengisi pos yang biasa ditempati Siswanto.

Bagi Shahril, pertandingan melawan Persiba akan menjadi laga debutnya bersama Persib. Pada pertandingan ini, mantan pemain Home United ini akan berduel dengan rekannya di tim nasional Singapura yang saat ini berbaju Persiba, Khairul Amri.

Sedangkan untuk posisi lainnya, Jovo kemungkinan besar tidak akan melakukan perubahan. Lima anggota tim nasional Indonesia, Markus Horison (Kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Atep, dan Hariono bakal menempati posnya masing-masing. Begitu juga dengan Baihakki Bin Khaizan (belakang) dan duet striker Cristian Gonzales dan Pablo Alejandro Frances.

Curi kemenangan

Dari kubu Persiba, pelatih Djunaedi bertekad mempertahankan rekor tak terkalahkan pasukannya dalam tiga laga pembuka. Bahkan meski diakui kalau Persib dihuni sederet pemain bintang, mantan pelatih Persijap Jepara ini tak segan-segan memasang target mencuri poin penuh di Stadion Siliwangi.

"Persib adalah tim bertabur bintang. Makanya, semua pemain harus diwaspadai, terutama duet striker mereka, Gonzales dan Pablo. Gonzales punya otak, Pablo yang pernah saya latih di Jepara punya pergerakan. Tapi, kita akan berusaha meraih poin maksimal," kata Djunaedi.

Dalam pertandingan ini, Djunaedi dipastikan kehilangan kaptennya, Mijo Dadic yang masih cedera. Dua pemain lain, Sultan Samma dan Kim Young Hee juga masih diragukan tampil karena alasan yang sama. (B.82)**

Kamis, 14 Oktober 2010

Layar Lebar Laga Persib pun Disebar!

Layar Lebar Laga Persib pun Disebar!
JLN. JAWA,(GM)-
Persib Bandung dan bobotoh akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, wacana pertandingan Persib kontra Persiba bakal ditunda atau setidaknya tanpa bisa disaksikan penonton karena terpecahnya konsentrasi aparat keamanan dengan acara puncak peringatan hari jadi Kota Bandung ke-200, tidak menjadi kenyataan. Pertandingan kandang pertama Persib di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 ini tetap bisa dilangsungkan di Stadion Siliwangi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu Sabtu (16/10) pukul 19.00 WIB.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat gabungan antara pihak kepolisian, Panpel Persib, Panpel HUT Kota Bandung, dan pihak-pihak terkait lainnya di Mapolrestabes Bandung, Jln. Jawa, Kamis (14/10). "Berdasarkan hasil pertemuan, pertandingan Persib melawan Persiba bisa digelar sesuai jadwal dan bisa disaksikan penonton," kata Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, H. Umuh Muchtar.

Dalam pemaparannya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Jaya Subriyanto mengatakan, untuk menjaga ketertiban dan keamanan, baik sebelum, selama maupun sesudah pertandingan, pihaknya akan menerjunkan 1.439 personel. "Selain itu ada sekitar 300 anggota TNI dan 40 personel Satpol PP yang akan turut membantu pengamanan," kata Jaya.

Dalam pelaksanaannya, aparat kepolisian akan memberlakukan pengamanan secara ketat, termasuk melakukan sweeping terhadap calon penonton yang akan masuk ke dalam stadion.

"Selain harus memiliki tiket, penonton tidak diperbolehkan membawa botol air mineral sekalipun ke dalam stadion. Karena itu, Panpel Persib harus menyiapkan plastik untuk tempat air minum yang dibawa penonton," katanya.

Kapolrestabes mengimbau kepada bobotoh yang tidak memiliki tiket untuk tidak memaksakan diri datang ke stadion. "Jumlah tiket yang dijual hanya 18 ribu lembar. Karena itu, untuk bobotoh yang tidak kebagian tiket, panitia harus menyediakan layar lebar," tambahnya.

Jangan anarkis

Usai pertemuan, Manajer Persib, Umuh Muchtar meminta kepada seluruh bobotoh untuk menjaga ketertiban dan berperilaku baik. "Kalau merasa bobotoh yang mencintai Persib, harus menjaga ketertiban dan jangan anrakis," katanya.

Selain itu, Umuh pun mengimbau agar bobotoh yang berada di luar kota untuk tidak memaksakan diri datang ke stadion. Begitu juga untuk bobotoh yang tidak memiliki tiket. "Pertandingan ini disiarkan langsung oleh ANTV. Karena itu, bagi bobotoh yang di luar kota sebaiknya nonton dulu lewat televisi. Sedangkan untuk bobotoh yang tidak memiliki tiket, kami sudah menyiapkan layar lebar di tiga titik, yaitu Alun-alun Ujungberung, Stadion Persib, dan Kafe Persib," kata Umuh.

Setelah ada kepastian tersebut, Panpel Persib mulai membuka loket-loket pemesanan tiket mulai Jumat (15/10) ini.

Source: GM

Bobotoh tak Bertiket Jangan Memaksa Datang

Bobotoh yang tidak memiliki tiket jangan memaksa datang ke Stadion Siliwangi saat Persib berhadapan dengan Persiba Balikpapan, Sabtu (16/10). Pihak Polrestabes Bandung mengizinkan pertandingan tersebut disaksikan oleh penonton. Pertandingan akan disiarkan langsung antv pukul 19.00 WIB.

Pada Kamis (14/10) malam di Polrestabes, diadakan pertemuan antara panpel dan pihak keamanan membahas teknis pengamanan pertandingan Persib melawan Persiba. Dari pihak Persib, hadir Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat, H. Umuh Muchtar, Sekretaris Panpel Budhi Bram Rachman, Yudiansyah. Kemudian Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Jaya Subriyanto, dll.

Sebelumnya, sempat muncul wacana pertandingan Persib melawan Persiba tanpa penonton. Alasannya karena pada hari tersebut bertepatan dengan pelaksanaan perayaan HUT Kota Bandung Ke-200.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, bobotoh diminta untuk ikut menjaga ketertiban dan bagi yang tidak memiliki tiket jangan memaksa datang ke stadion. Panpel juga telah menyiapkan tempat acara nonton bareng di beberapa titik seperti Stadion Persib dan di Alun-alun Ujungberung.

Bram mengatakan, pihak panitia akan membuka loket pemesanan tiket di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (15/10), pada pukul 9.00 WIB. Bukti pemesanan akan ditukar di loket stadion pada hari pertandingan, Sabtu (16/10).

Sabtu, 09 Oktober 2010

Persib Tetap Belum Kompak

STD. SILIWANGI, (GM).- Persib Bandung memang mencatat kemenangan besar 8-0 (6-0) atas Palber pada pertandingan uji coba di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (9/10). Namun, kemenangan besar tersebut lebih disebabkan keunggulan kualitas individu para pemainnya, ketimbang hasil sebuah kerjasama tim yang baik.

Masih tetap belum kompaknya penampilan para pemain Persib tersebut diakui Jovo Cuckovic.

"Pada pertandingan hari ini (kemarin, red), saya masih belum melihat terjalinnya kerjasama yang baik. Komunikasi dan konsentrasi pun masih sangat kurang," kata Jovo usai pertandingan yang berlangsung 75 menit tersebut.

Karena itu, Jovo mengaku sangat tidak puas dengan laga uji coba satu-satunya menjelang pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, 16 Oktober mendatang.

Apalagi dalam pertandingan ini, Jovo harus kehilangan 6 pemain kuncinya. Selain Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, Nova Arianto dan Atep yang bergabung dengan tim nasional, Eka Ramdani dan Cristian Gonzales pun masih absen. (B.82).

Selasa, 05 Oktober 2010

Perang Sudah Dimulai, Jovo!

DALAM beberapa kesempatan berbincang dengan wartawan, khususnya ketika berada di Sidoarjo, pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic kerap mengeluhkan buruknya teknik dasar bermain sepak bola para pemainnya. Menurutnya, hal itu lebih dikarenakan di Indonesia tidak banyak akademi sepak bola yang mengajarkan cara bermain sepak bola yang baik dan benar.

Atas dasar identifikasi awal persoalan sepak bola Indonesia itu, sejak dipercaya menangani Persib, termasuk ketika masih berstatus sebagai asisten pelatih Darko-Daniel Janackovic, Jovo lebih fokus membenahi teknik dasar para pemainnya, seperti passing, dribling, reiceving, keeping, heading, dan kicking.

Hampir dalam setiap program latihan yang dilakukannya, perbaikan teknik dasar itu menjadi menu utamanya. Kalaupun ada game internal, pelatih asal Serbia tersebut kerap menghentikannya, lantaran masih banyak pemain yang melakukan kesalahan. "Repetisi (pengulangan, red), secara bertahap akan memperbaiki teknik dasar para pemain," katanya.

Hasil identifikasi dan analisa Jovo tentang persoalan besar sepak bola di Indonesia sebenarnya tidak salah. Program latihan untuk membenahi kelemahan para pemainnya itu pun tidak salah. Hanya saja, Jovo tetap perlu diingatkan agar ia tidak terlalu asyik dengan program pembenahan teknik dasar bermain bola itu. Sebab, sekarang ini Persib sudah masuk ke medan pertempuran.

"Rasanya, sangat sulit bisa memperbaiki teknik dasar para pemain senior yang memang teknik dasarnya cuma segitu-gitunya. Yang dibutuhkan Persib sekarang adalah kemenangan. Jadi, Jovo harus mengutamakan program latihan strategi dan taktik untuk memenangkan pertandingan," kata salah seorang rekan wartawan, mengomentari kekalahan telak 1-4 Persib dari Deltras Sidoarjo.

Selain taktik dan strategi, yang paling mendesak dilakukan Jovo sekarang adalah memadukan permainan anak asuhnya yang sama sekali belum terlihat dalam dua laga pembuka. "Tak pernah lengkapnya pemain dalam latihan dan tidak banyaknya uji coba menjadi masalah besar untuk membangun kekompakkan tim," kata Jovo.

Dalih Jovo, yang menyebutkan hal itu sulit dilakukan karena Persib minim pertandingan uji coba di masa persiapan dan tidak pernah utuhnya pemain mengikuti progran latihan karena ada lima pemain yang bolak-balik ke tim nasional, sebenarnya bisa diterima dan dimengerti. Tapi hal itu tidak boleh membuatnya kehilangan akal untuk membangun tim yang padu dengan memaksimalkan pemain yang ada. Toh, lima pemain yang dipanggil tim nasional tidak selamanya berada di pelatnas.

Selain kekompakan dan belum padunya permainan, persoalan lain yang menjadi pekerjaan rumah buat Jovo adalah tidak primanya stamina pemain untuk bermain konsisten sepanjang 90 menit. Hal itu secara tersirat diungkapkan asisten pelatih Robby Darwis.

"Makanya, mulai besok (hari ini, red), kita akan programkan latihan peningkatan kualitas fisik pada sesi latihan pagi," katanya. (endan suhendra/"GM")**

Persib Hadapi Masalah Besar

STD. SILIWANGI,(GM)-
Pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic tetap menghadapi masalah besar dalam mempersiapkan timnya menghadapi dua laga kandang di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 melawan Persiba Balikpapan (Sabtu, 16/10) dan PSM Makassar (Sabtu, 23/10) mendatang. Masalah besar yang diakui pelatih asal Serbia itu adalah kekompakan tim yang sulit dibentuk karena program latihan selalu tidak diikuti oleh semua pemain.

"Lima pemain memperkuat tim nasional, buat saya itu masalah besar. Saya sulit menyatukan tim. Supaya bisa bermain kompak, kami butuh latihan bersama," kata Jovo, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (5/10).

Pada sesi latihan pertama sekembali dari Sidoarjo, hanya 17 dari 24 pemain yang mengikuti latihan. Tujuh pemain yang absen latihan adalah Markus Horison Rihihina, Nova Arianto, Maman Abdurahman dan Atep karena bergabung dengan tim nasional yang akan menghadapi pertandingan persahabatan internasional melawan Uruguay, Jumat (8/10) dan Maladewa (Selasa, 12/10), Eka Ramdani (cedera engkel), Gilang Angga Kusumah (terserang diare), dan Rachmat Afandi (izin).

Jovo menyadari, persoalan tidak pernah lengkapnya pemain dalam setiap program latihan bukan hanya terjadi saat ini saja, melainkan sejak masa persiapan Persib menghadapi LSI 2010/2011. Karena itu, Jovo melihat, belum kompaknya permainan anak asuhnya tergambar jelas dalam dua laga yang sudah dimainkan, yaitu ketika menghadapi Persela Lamongan (28/9) dan Deltras Sidoarjo (2/10).

Karena cukup banyak pemain yang dipanggil tim nasional, Jovo pun masih mempertimbangkan kemungkinan dilakukannya pertandingan uji coba sebelum memainkan dua laga kandang. "Kita bisa saja melakukan pertandingan uji coba, tapi tetap masalah karena lima pemain kita di tim nasional," ujar pelatih berusia 61 tahun ini.

Terus berbenah

Kendati menyadari ada masalah besar yang dihadapinya, Jovo berjanji untuk terus membenahi berbagai kekurangan yang ditemukan dalam dua laga sebelumnya. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukannya, kekurangan-kekurangan tersebut menyangkut masalah konsentrasi, komunikasi pemain, dan buruknya passing pemain.

"Tidak ada konsentrasi, tidak ada komunikasi dan passing tidak bagus. Sebenarnya, kesalahan itu normal saja dilakukan pemain. Tapi, saya harus membenahinya," katanya.

Karena itu, pada sesi latihan sore kemarin, program utama yang diberikan Jovo adalah akurasi passing yang dilakukan penuh konsentrasi oleh para pemain. Jika pemain ada yang melakukan tidak serius, Jovo tidak segan-segan untuk menegurnya